Pemimpin yang Baik Dihasilkan Dari Proses yang Baik, Ketua MUI Pringsewu: Jangan Salah Pilih

Pringsewu – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu KH. Hambali mengatakan bahwa kondusifitas suasana Pesta Demokrasi 5 tahunan yang selama ini dirasakan pada Pilkada Pringsewu harus terus ditingkatkan. Perbedaan pilihan pada Pilkada yang akan digelar pada 15 Februari 2017 mendatang sudah merupakan keniscayaan.

“Namanya pesta itu senang-senang. Jadi mari sukseskan kegiatan pilkada di Pringsewu dengan suka cita jauh dari hiruk pikuk keributan seperti yang terjadi di Ibukota Jakarta,” harapnya saat memimpin Istighotsah dan Doa Bersama di Aula Kantor NU Pringsewu, Ahad (12/2/17).

Dengan terciptanya kondusifitas ini, Ia optimis Pilkada yang akan memilih Bupati dan wakil Bupati periode 5 tahun mendatang akan berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.

“Pringsewu harus bisa memiliki Bupati dan Wakil Bupati melalui proses yang baik. Jika proses yang dilakukan KPU dan para calon baik, Insyaallah hasilnya baik pula,” Demikian kata Kiai yang juga merupakan Wakil Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu ini.

Ia berharap pula masyarakat khususnya ummat Islam Kabupaten Pringsewu dapat berfikir dengan jernih dan menggunakan hati nurani dalam memilih siapa yang terbaik dari 3 pasangan yang ikut dalam Pilkada kali ini.

“Jangan salah Pilih. Jangan sampai menggunakan nafsu dan salah dalam menentukan pilihan yang akibatnya Pringsewu 5 tahun mendatang akan tidak jelas arah tujuan pembangunannya,” himbau Kiai Alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini.

Menurutnya Pringsewu kedepan akan terpuruk jika ada masyarakat Pringsewu yang memilih Calon Bupati dengan imbalan materi seperti uang. “Jangan berikan Kepemimpinan Pringsewu kepada Bupati dan Wakil Bupati yang dari Prosesnya dilakukan dengan tidak baik,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan ummat Islam Kabupaten Pringsewu dengan Fatwa MUI yang menyebutkan bahwa memilih pemimpin yang beriman, bertakwa serta memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh dan fathonah hukumnya adalah wajib.

Istighotsah yang dibarengkan dengan Ngaji Ahad Pagi atau Jihad Pagi ini merupakan ikhtiar spiritual masyarakat khususnya warga NU agar hajat besar Kabupaten Pringsewu dapat berjalan lancar dan menghasilkan Pemimpin yang baik.

“Pemda Pringsewu juga akan menggelar Istighotsah serupa pada Hari Senin besok di Pendopo Pringsewu. Semoga hasil maqsud. Amin,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)